Scrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace Layouts

Rabu, 24 November 2010

asal mula marga nababan

TOGA SUMBA
Menurut cerita dulunya Toga Sumba bertempat tinggal di Meat sebuah desa kecil ditepian danau Toba, kec. Balige Kab. Toba Samosir – Sumatera Utara, karena sesuatu hal Toga Sumba pergi ke daerah Tipang di daerah Kab Somosir, didaerah ini lah Toga Sumba bertempat tinggal dan memiliki 2 (dua) anak yaitu 1.Toga Sihombing 2. Toga Simamora.
Setelah Toga Sumba meninggal Toga Sihombing dan Toga simamora berselisih karena harta peninggalan orang tuanya berupa seekor kerbau, namun perselisihan berlanjut sampai ahirnya Toga Simamora pergi ke daerah sebelah atas desa Bangkara dan membuka perkampungan disana
TOGA SIHOMBING
Toga Sihombing disebut juga Sihombing Si Opat Ama, yaitu 1. Silaban (Borsak Junjungan) 2. Lumbantoruan (Borsak Sirumonggur) 3. Nababan (Borsak Mangatasi) 4. Hutasoit (Borsak Bimbingan). Seharusnya keempat bersaudara ini adalah mardongantubu akan tetapi pada masa belakangan ini bagi mereka yang masih tinggal di bona pasogit, Sihombing Si opat ama sudah kawin-mawin tetapi sepertinya bagi mereka yang tinggal ditano parserahan (perantauan) agak segan dan tetap menggap Sihombing adalah sama.
NABABAN (BORSAK MANGATASI)
Borsak mangatasi membuka perkapungan di Butar (Siborong-borong) mereka membuat nama perkampungan itu adalah  Lumban Tonga-tonga.
Dalam silsilah marga Nababan sampai empat keturunan hanya memiliki satu anak saja yaitu, Sisogo-sogo, Siantar Jae, Siantar Julu, Ompu Domi dan ompu domi inilah yang memiliki dua anak yaitu 1. Tuan Sandar Nagodang 2. Tuan Sirumonggur. Kemungkinan karena Nababan anaknya hanya selalu satu sampai empat generasi membuat marga Nababan tidak sebanyak marga-marga lainnya.
Tetapi pada masa belakangan ini marga Nababan sudah mulai dapat bersaing dengan marga yang lain baik dalam jumlah maupun kualitasnya terbukti marga Nababan sudah mulai banyak bermunculan menjadi orang-orang berhasil.
lEGENDA (cerita) atau TURI-TURIAN MARGA NABABAN
Asal nama marga Nababan diyakini berasal dari kata BABA=Mulut, “BABA,  Na-Baba-An = si baba on” sibabaon artinya adalah harus si tuntun berbicara, harus di ajari berbicara. Kemungkinan Nababan sulit mengutarakan sesuatu dengan lugas/lancar atau Nababan pada waktu itu adalah pelupa sehingga harus berulang-ulang untuk mengucapkan sesuatu.
Menurut cerita setelah Nababan tumbuh dewasa, ia disuruh oleh orang tuanya untuk mencari teman hidupnya, namun ia tidak tahu harus mengatakan apa pada perempuan yang akan ditemuinya, kemudian dia meminta pada ibunya untuk mengajarkannya.
“Ale boru ni rajanami lomo do rohamu marnida ahu, asa hu alu-aluhon tu natorashu” demikian ibunya mengajarinya. Artinya kira-kira adalah “halo adinda apakah engkau mencintai aku?, jika ya aku akan memberitahukan orang tuaku”.
Kemudian Nababan berangkat mencari wanita idamannya, namun di tengah perjalanan ia selalu lupa dan berulang-ulang kembali pada ibunya untuk meminta diajarkan kembali dan setiap ia kembali pada ibunya ia selalu di ajarkan kata yang sama tetapi ia tetap lupa, sehingga ibunya marah, tetapi ibunya juga merasa lucu dengan tingkah anaknya dan sambilnya tersenyum ibunya mengatakan “ha,ha, ha, nimmu do pe!, si baba-baba an do ho, songon tangke, asa Sibabaan nama goarmu”  kira kira artinya, “ha, ha, ha!, ngomong apa sich?, kok ngomong gitu aja gak bisa”, Note : kata na-baba-an disini tidak bisa diartikan dalam bahasa Indonesia.
Kira kira demikian borsak mangatasi memiliki nama NABABAN, unik memang tetapi ini hanya cerita turun-temurun, benar atau tidaknya tidak bisa dibuktikan. Mudah-mudahan marga Nababan tidak lupa dengan asal-usulnya apalagi malu memberi label marga/boru NABABAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar